surat untuk sahabat

sesekali berfikir, mencari, mengotak-atik fikiran ini yang semakin ngga jelas. ingin rasa mencoba untuk pergi. mencoba untuk menjauhi. apa yang membuat hati terasa sepi, sendiri, sunyi, bahkan kosong dan hampa.

mencoba mencari keramaian tapi tetap sunyi. entah apa yang terlintas dalam fikiran ini. benar-benar membingungkan, tak sanggup berkata, hanya bisa sekedar menggoreskan pena, diatas lembar putih yang tak berdaya. hanya bisa pasrah semakin terluka.

teman...

aku sungguh membutuhkan dia. seseorang mampu dan sanggup untuk menghilangkan kesendirianku.

benar-benar tak sanggup, manusia bukan individu, melainkan membutuhkan CINTA dalam hati, membutuhkan kasih sayang dari manusia yang lain. terkadang sedih... termenung sendiri... bahkan terkadang membutuhkan apa yang membuat kita tertawa hanya sekedar untuk menutupi luka.

duhai jiwa yang kini bersemayam sunyi dalam diri, berikan kekuatanmu untuk tetap bersabar, bersabar untuk tetap menunggu datangnya kebahagiaan.

mengapa selalu begini??

akupun tiada mengerti, apa yang sebenarnya terjadi?
rasa ini semakin hilang, entah kemana, tak memberi kabar, tapi tetap ku coba untuk bersabar...
bukan aku tak bisa, bukan aku tak sanggup, tapi hati ini tak punya daya tuk tetap melaju.

kutuliskan semua ini untuk melepas pilu, ku goreskan pena ini untuk menghilangkan semua penat di dada, yang begitu menyesakkan, begitu menyakitkan.

kini aku benar-benar terpuruk. terpuruk untuk tak mampu untuk mencari keterangan sebagai penerang jalan.

tertutuplah sudah segala pintu yang menghubungkan ruang satu dengan ruang yang lain. ruang yang gelap dengan ruang yang terang.

aku kini ingin menjadi seperti air. air yang mengalir kemanapun ia suka. yang tak henti dan tak lelah mencari celah untuk berjalan menuju keleluasaan. mencari kebebasan yang hakiki.

kucoba terus hadapi hidup ini, yang semakin hilang ditelan waktu. semakin terpuruk dalam mewujudkan mimpi-mimpiku.

sungguh benar-benar tak kuasa...
aku benar-benar membutuhkan dia...
yang ada di sisi dalam suka bahkan duka...
yang bisa dijadikan tempat berbagi cerita....
yang tak lelah dan sabar menghadapi luka...
yang senantiasa memberikan motivasi dalam perjalanan hidup ini...
yang tah henti mensupportku dalam kondisi apapun...
aku membutuhkan dia...
karena sungguh hanyalah dia....
sahabat yang akan selalu aku jaga....

terimakasih...
teman....


1 komentar to "surat untuk sahabat"

Posting Komentar

cari aja...

Mengenai Saya

Foto saya
BanaNa City, AsTenG, Indonesia
orangnya gokil abizzz, ga suka marah..., hidup heppy aj kaleee..., ojo gae susah...!!! orep mong cuma sekali... tapi klo leh jujur, q orangx ga neko-neko... paling ngga bisa ngomong yang jelas-jelas... mudah ngga nyambung klo diajak ngobrol... yang jelas gwa CUPU bangetzzzzzzzzzzzz.......

keluargaku....

ayahku: Nuzul Choiri
Ibuku : Dian Windianingsih
anak ke:
1. Windi Annisa'
2. Iskandar Dulqarnain
3. Ibnu Mas'ud
4. Adam Syaifullah
5. Salman Faris
6. Yusuf Abdullah
7. Muhammad Idris
8. Firda Annisa'
9. Umar Muchtar
10. Sabrina Annisa' (almh.)

komentar terbaru

my mail

kandarkandar09@yahoo.co.id

ikut?? yuuuuk...


Free chat widget @ ShoutMix
Web hosting for webmasters