...WANITA...

Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.
Malaikat datang dan bertanya,”Mengapa begitu lama, Tuhan?”
Tuhan menjawab:
“Sudahkan engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka?"
“ 2 Tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan.
Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan… , dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini ” takjub.
Hanya dengan dua tangan?....impossible!“ Dan itu model standard?!
“Sudahlah TUHAN, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk
menyempurnakannya“.
“Oh.. Tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA”.
“O yah… Dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari”.
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanitaciptaan TUHAN itu.
Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN ?”
“Yah.. SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.“
“Dia bisa berpikir?”, tanya malaikat.
Tuhan menjawab:
“Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi."
Malaikat itu menyentuh dagunya....
“TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya.”
“Itu bukan lelah atau rapuh....itu air mata”, koreksi TUHAN
“Untuk apa?”, tanya malaikat
TUHAN melanjutkan:
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspressikan kegembiraan, kegalauan,
cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan.”
“Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN” kata malaikat.
“ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanitaciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!"
Ya mestii…!
Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki.
Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit.
Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
Mampu berdiri melawan ketidakadilan.
Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik.
Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya.
Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.
Cintanya tanpa syarat.
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa .
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian.
Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita:
Dia lupa betapa berharganya dia...

Read more


Arti Cinta Dalam Islam

Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).

Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.

Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.

Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.

Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.

Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.

Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.

Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.

Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..

Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.

Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan

Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman…

Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.

Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:

1) Iman yang kuat

2) Ikhlas dalam beramal

3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya.

Read more


ketika...

alam pun tak rela...
ketika manusia berpesta hura-hura dan melalaikanNya...
ketika manusia tak lagi ingat padaNya...

alam pun tak rela...
ketika manusia semakin kehilangan akal sehatnya...
ketika kehinaan dan kemaksiatan menyelimuti tubuh mereka...

alam pun tak rela...
ketika manusia tak lagi mengerti dimana batas auratnya...
ketika manusia mulai menelanjangi diri-diri mereka...

alam pun tak rela...
ketika manusia tak lagi beribadah dan bersujud padaNya...
ketika manusia tak lagi beriman dan bertaqwa kepadaNya...

alam pun tak rela...
ketika tak lagi ada dzikir dalam ucapan manusia...
ketika tak lagi ada sosok Allah SWT dalam diri mereka...

alam pun tak rela...
ketika manusia tak menghiraukan bahwa Allah ada di mana-mana...
ketika manusia tak lagi menyembah padanya...

alam pun tak rela...
ketika manusia melupakan ajaran Rasulullah...
ketika manusia menyekutukan Allah...

alam pun tak rela...
ketika manusia tak menyebut namaNya dalam kehidupannya...
ketika manusia mulai melakukan kemaksiatan...

alam pun tak rela...
ketika manusia beraktivitas sebagai pornografi...
ketika manusia beraktivitas sebagai pornoaksi...

dan alam pun tak rela...
saat manusia merusak dan memporak-porandakan tanah ini...
saat manusia tak lagi memelihara keindahan dunia ini...

kemudian BUMI pun AKAN MARAH...
saat semua itu benar-benar terjadi...
dan BUMI akan di guncang dengan kekuatan yang maha dahsyat...
semata karena kekuasaan Allah SWT...
dan hanya kepadaNyalah kelak kita kan kembali...

Read more


Pernikahan Menuju Kebebasan

Kurang dari 3 minggu menjelang hari H-ku, sebuah film disuguhkan kepadaku di malam minggu kemarin. Sebatas Aku Mampu, judulnya. Berkisah tentang pasangan muda, Ayub dan Ros, yang membina rumah tangga dengan keunikan masing-masing. Ros adalah seorang sekretaris pada sebuah perusahaan baru, pekerja keras, rajin, dan pintar, membuatnya dapat memperoleh peningkatan karir dengan cukup cepat. Ayub, pegawai negeri dengan keinginan dan pola pikir yang amat sederhana, menjalani hari-harinya begitu damai dan santai dengan memancing bersama sahabatnya dan mengurus ayam sepulang ke rumah. Ketidakpahaman akan keunikan masing-masing belum terasa ketika pada awal cerita mereka masih mampu mengkompromikan banyak hal. Ros tidak pernah menyukai ayam-ayam peliharaan Ayub dan mengusulkan untuk memelihara anjing saja. "Anjing tidak bisa bertelor," jawab Ayub ketika itu. Namun berjalan waktu, karier Ros yang semakin menanjak rupanya menggelitik Ayub yang stagnan. "Kita tidak pernah lagi ngobrol Ros," ujar Ayub satu kali. "Abang yang terlalu sibuk dengan ayam-ayam Abang," balas Ros. Bagaimanapun, Ros tetap membutuhkan kegemaran Ayub memancing, sebab suami bosnya ternyata juga amat gemar memancing. Kesederhanaan dan filosofi memancing Ayub telah memikat hati suami sang bos.

Konflik muncul ketika keunikan masing-masing tidak dihargai dan dimaknai sebagai bagian hidup yang sewajarnya. Ros merasa suaminya tidak mau berkembang, Ayub merasa istrinya terlalu lugu sehingga mudah dimanfaatkan. Sebagaimana kisah-kisah happy ending, Ros akhirnya mengetahui bahwa sang bos rupanya ingin menjodohkan ia dengan anak lelakinya yang beberapa tahun belakangan kehilangan istrinya yang meninggal. Ayub sudah pernah mengingatkan hal ini, "Menurutmu tidak aneh, ada seorang sekretaris tiba-tiba diangkat menjadi manajer?" Ros yang merasa direndahkan kontan meledak, "Jadi menurut Abang aku tidak pantas mendapatkan jabatan itu?" Pertengkaran pun berlanjut namun berakhir dengan bahagia.

Romantis bagi sebagian orang, buatku kisah dalam film itu amat mencerahkan. Beberapa jam sebelumnya, terlintas dalam pikiranku bahwa pernikahan berarti kebebasan memilih. Ayub dan Ros yang begitu berbeda memilih untuk bersatu karena cinta yang mereka rasakan. Betapa tidak? Baik agama maupun budaya secara umum mengajarkan batasan-batasan di antara sesama saudara kandung sekalipun. Bahkan ayah dan ibu juga tetap harus memiliki 'jarak' dengan anaknya dalam hal-hal tertentu yang merupakan privasi mereka.

Bagaimana dengan pernikahan? Yang terjadi justru sebaliknya. Sepasang suami istri bebas berbagi apapun tanpa ada batasan sama sekali. Pada orang asing itulah seseorang membuka rahasianya yang paling dalam dan mengukir masa depan bersama. Sungguh sebuah kebebasan yang luar biasa. Manusia adalah khalifah, sang penentu arah perkembangan dunia, karenanya ia tidak boleh dibelenggu semata-mata oleh hubungan sedarah. Kesempurnaan seseorang akan muncul ketika ia menyempurnakan kehidupannya dengan kehadiran seorang pasangan hidup, karena itulah ia harus memilih sendiri sang pasangan sejati. Visi masa depan yang besar tentu harus dicapai dengan regenerasi yang baik karena terbatasnya usia, maka dari itulah seseorang diberi kekuasaan penuh untuk mencari bibit terbaik generasi penerus.

Hmm...jika aku sempat membayangkan pernikahan adalah kesenangan berdua, rupanya aku salah. Sebuah pernikahan adalah penopang kehidupan. Memilih pasangan, memilih arah rumah tangga, memilih apa yang akan dimakan, memilih akan menyekolahkan anak dimana, memilih mencari sumber penghidupan apa, adalah rentetan kebebasan berikutnya. Selayaknya sebuah kebebasan, hasil akhir tentu harus dipertanggung jawabkan. Inilah yang membuat hatiku bergetar.

Read more


semangat? yuuuuuuuuuukkkkkzzzzzzzzz........

langkah kaki ini takkan terhenti...
dalam alunan sebuah kehidupan...
dan tiada terhentikan dalam setiap hembusan nafas...
dan kita bukan sekedar menanti...

ada satu harapan yang tak pasti...
ada pula yang kan benar-benar terjadi...
tapi segalanya kan ada pertanggung jawabannya...
dan kita takkan terlepas dari itu semua...

ingatlah dalam setiap langkah kita...
apapun yang terjadi pada diri kita...
dan jangan sekali lagi kau menyesali apa yang telah terjadi...
biarkan berlalu seiring berjalannya waktu...

layaknya air yang selalu melaju kemanapun arahnya...
meski melalui celah-celah kecil...
namun tetap berusaha untuk melaluinya...
tiada henti hanya karena sebuah halangan...

dan smuanya kan pasi bisa untuk kau lalui...
percayalah pada diri...

dan...

AKU PASTI BISA...!!!

Read more

cari aja...

Mengenai Saya

Foto saya
BanaNa City, AsTenG, Indonesia
orangnya gokil abizzz, ga suka marah..., hidup heppy aj kaleee..., ojo gae susah...!!! orep mong cuma sekali... tapi klo leh jujur, q orangx ga neko-neko... paling ngga bisa ngomong yang jelas-jelas... mudah ngga nyambung klo diajak ngobrol... yang jelas gwa CUPU bangetzzzzzzzzzzzz.......

keluargaku....

ayahku: Nuzul Choiri
Ibuku : Dian Windianingsih
anak ke:
1. Windi Annisa'
2. Iskandar Dulqarnain
3. Ibnu Mas'ud
4. Adam Syaifullah
5. Salman Faris
6. Yusuf Abdullah
7. Muhammad Idris
8. Firda Annisa'
9. Umar Muchtar
10. Sabrina Annisa' (almh.)

komentar terbaru

my mail

kandarkandar09@yahoo.co.id

ikut?? yuuuuk...


Free chat widget @ ShoutMix
Web hosting for webmasters